Enam bulan pertama bukanlah hal yang mudah, itu yang kurasakan dalam menjual dan memasarkan bekatul. Mengubah paradigma "makanan ternak" menjadi "makanan sehat untuk manusia", sulit sekali! Perlu pembelajaran berkesinambungan bagi calon konsumen, konsumen sendiri dan juga diri kita sendiri. Kita harus meningkatkan diri dengan banyak membaca artikel tentang bekatul, dan membagi apa yang sudah kita ketahui.
Ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan atau hasil pastilah membuat kita frustrasi. Semangat perlu di-charge kembali, layaknya aki mobil. Aku beruntung ketika bergelut dalam keputusasaan, Tuhan memberi semangat baru melalui buku motivasi yang kubaca.
"Orang gagal karena dia tidak tahu sebentar lagi dia akan sukses saat dia berhenti berusaha." Ini kalimat ajaib dari Thomas Alva Edison. Semangatku kembali berkobar! Toh, aku tidak akan rugi apa-apa karena aku juga mengonsumsinya tiap hari, jadi kalaupun daganganku tidak laku, aku akan menghabiskannya sendiri!
Ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan atau hasil pastilah membuat kita frustrasi. Semangat perlu di-charge kembali, layaknya aki mobil. Aku beruntung ketika bergelut dalam keputusasaan, Tuhan memberi semangat baru melalui buku motivasi yang kubaca.
"Orang gagal karena dia tidak tahu sebentar lagi dia akan sukses saat dia berhenti berusaha." Ini kalimat ajaib dari Thomas Alva Edison. Semangatku kembali berkobar! Toh, aku tidak akan rugi apa-apa karena aku juga mengonsumsinya tiap hari, jadi kalaupun daganganku tidak laku, aku akan menghabiskannya sendiri!
Perjuangan awal dengan menyebarkan brosur, membuat blog di Blogspot, iklan melalui milis, melalui jejaring sosial seperti Facebook, portal jual-beli TokoBagus.com dan media komunitas, kini menampakkan hasil. Orang-orang mulai mengenal aku sebagai penjual bekatul di Tangerang. Order yang datang tidak hanya sebatas dari kota Tangerang dan Jakarta, tetapi juga dari Medan sampai Jayapura!
Kadang-kadang aku begitu terharu dengan kedatangan pembeli dari tempat yang jauh, bahkan sangat jauh. Ada yang memakai mobil atau sepeda motor sendiri, bahkan ada yang naik ojek! Pada pelanggan baru selalu aku tanyakan dari mana mereka tahu aku menjual bekatul, untuk mengobati sakit apa, memberi sharing pengalaman dan pengetahuan yang pernah kudapat dari internet, buku, majalah dan pengalaman sakit orang lain. Menurutku, kita harus menjual dengan hati, tidak sekedar menjual saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat menghargai kesediaan Anda untuk memberikan komentar, masukan, kesaksian, saran serta kritik yang membangun.